Selasa, 08 Juli 2014

Artikel Penelitian Pendidikan

Artikel Pendidikan : Artikel Penelitian Pendidikan

Penelitian merupakan upaya manusia untuk menyelesaikan suatu masalah. Penelitian pendidikan berarti manusia berusaha untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul di bidang pendidikan. Disamping itu penelitian pendidikan juga dilakukan bukan karena ada masalah tapi karena timbul rasa ingin tahu terhadap sesuatu baik itu didapat dari pengamatan langsung maupun dari kajian pustaka (buku-buku bacaan).

Mengapa Penelitian pendidikan perlu dilakukan? penelitian pendidikan sangat perlu dilakukan mengingat masih banyak masalah yang dihadapi dalam perkembangan pendidikan. Salah satu yang sangat banyak dan diharuskan oleh setiap pendidik untuk dilakukan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas).

Penelitian Tindakan Kelas dimaksudkan  untuk memecahkan sebuah masalah yang ditemui dalam proses belajar mengajar dengan maksud memperbaiki mutu pendidikan di kelas tersebut. Jadi PTK hanya fokus dalam ruang lingkup yang relatif, yaitu kelas. Metode pemecahan masalah yang dilakukan dalam kelas tersebut tidak bisa digunakan di tempat lain walaupun dalam ruang lingkup sekolah itu sendiri. Pemecahan masalah hanya bisa dilakukan di kelas tersebut tidak berlaku di kelas lain.

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Usaha peningkatan sumber daya manusia merupakan tanggung jawab pendidikan, baik formal maupun non formal  Pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya untuk mempersiapkan atau membekali sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan sesuai dengan tuntutan pembangunan bangsa.

Tantangan pembangunan pendidikan di Indonesia sangat kompleks, dari hal-hal yang makro seperti penanggulangan dampak krisis ekonomi yang berkelanjutan, penyelesaian wajib belajar 9 tahun, perluasan broad-based education/life skill, peningkatan pendidikan moral, watak, dan sebagainya sampai hal-hal yang bersifat mikro, seperti ketersediaan kurikulum yang dapat menghasilkan standar nasio-nal dan/atau global, sarana, prasarana, dan sebagainya. Selain itu, tantangan pemba-ngunan pendidikan yang kompleks, baik yang ber-sifat makro maupun mikro, telah ditanggapi oleh pemerintah melalui suatu reformasi dalam berbagai hal di penghujung abad ke-20. Secara umum istilah reformasi dapat diartikan sebagai usaha perubahan untuk memperbaiki keadaan. Refor-masi bidang politik di Indonesia pada penghujung abad ke-20 telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor pendidikan, yang secara umum bertumpu pada dua paradigma baru, yaitu otonomisasi dan demokratisasi. Tantangan pendidikan abad ke-21 adalah membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society).

0 komentar:

Posting Komentar